Belasan Turis Tewas Membeku dalam Mobil Akibat Kemacetan saat Cuaca Ekstrem

Ontimes.id, Jakarta – Sedikitnya 16 turis tewas dalam suhu beku setelah terdampar di dalam kendaraan mereka saat hendak menuju salah satu wisata di Murree Pakistan utara.
Sekitar 1.000 kendaraan masih terdampar akibat kemacetan, pemerintah telah menyatakan Murree yang terletak 64 km (40 mil) timur laut ibu kota Islamabad, sebagai daerah yang dilanda bencana.
“Untuk pertama kalinya dalam 15 hingga 20 tahun sejumlah besar turis berbondong-bondong ke Murree, yang menciptakan krisis besar,” terang Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmed, dikutip dari VOI, Senin (10/01/22).
Menteri Ahmed mengatakan, sekitar 1.000 mobil terjebak di stasiun bukit, sebuah kota yang ditinggikan dari daerah terdekat, membenarkan bahwa “16 hingga 19 kematian telah terjadi di mobil mereka.”
Baca Juga: Tank Israel Lepaskan Tembakan di Perbatasan Suriah
Baca Juga: Raja Arab Saudi Khawatir Soal Program Nuklir Iran
Lebih jauh ia menerangkan, peleton tentara dan pasukan paramiliter telah dikerahkan untuk membantu pemerintah sipil dalam operasi penyelamatan.
Pada Jumat malam (07/01/22), pemerintah mengumumkan penutupan semua jalan menuju stasiun untuk menghentikan masuknya wisatawan lebih lanjut.
Terpisah, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyatakan keterkejutannya atas kematian tragis para turis.
“Telah memerintahkan penyelidikan dan menerapkan peraturan yang kuat untuk memastikan pencegahan tragedi semacam itu,” tulis PM Khan dalam sebuah unggahan di Twitter.
Sementara itu, Menteri Penerangan Fawad Chaudhry mengimbau masyarakat untuk tidak mengunjungi stasiun bukit.
Hujan salju, yang dimulai pada Selasa malam, berlanjut secara berkala, menarik ribuan wisatawan. Karena banyaknya pengunjung, banyak keluarga yang akhirnya terdampar di jalan.
Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 100.000 kendaraan memasuki stasiun bukit. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan seluruh keluarga, termasuk anak-anak, terbaring mati di kendaraan mereka yang tertutup salju.
“Apakah kematian disebabkan oleh flu atau keracunan karbon monoksida (CO)?,” tanya Dr. Faheem Yonus, kepala penyakit menular di University of Maryland UCH, dalam sebuah tweet.
“CO tidak berbau, mematikan jika mobil yang mati dikubur di salju, knalpot yang tersumbat (peredam) dapat dengan cepat membunuh penumpang saat mereka menghirup CO,” paparnya.
Sebagai informasi, para pejabat Pakistan belum memberikan kabar tentang penyebab kematian tersebut. (sf/nj).