
Ontimes.id, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program pengairan merupakan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Menurut Syahrul, dalam sektor pertanian yang sulit terjangkau air, irigasi merupakan solusi strategis bagi petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka.
“Irigasi merupakan program strategis agar produktivitas dan tingkat kesejahteraan petani juga meningkat. Irigasi ini akan menjadi solusi bagi pertanian,” ujar Syahrul dalam keterangannya, Sabtu (09/10/21).
Baca Juga: Menteri Pertanian Menilai Alat Mesin Pertanian Efektif Tingkatkan Produktivitas Pangan
Sementara itu, DirekturJenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menuturkan, Kementan telah melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber air seperti embung, bendungan, waduk, penggunaan pompa dan alat mesin pertanian (alsintan) untuk memitigasi kekeringan.
“Sedangkan langkah untuk mengatasi banjir dengan kegiatan normalisasi saluran penampungan air, termasuk perbaikan embung, optimalisasi bantuan pompa sumur suntik, serta kegiatan setara lainnya,” tutur Ali.
Irigasi, lanjut Ali, merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan pertanian. Dengan irigasi, budidaya akan berkembang baik karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apapun.
“Ketika musim kemarau tiba, petani tak perlu khawatir karena ada irigasi ini yang akan memasok air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga,” ujarnya.
Direktur Irigasi Pertanian Kementan, Rahmanto menjelaskan, irigasi pertanian diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, tak hanya untuk sektor tanaman pangan, tetapi juga untuk sektor hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
“Irigasi adalah faktor teknis untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Jika produktivitas naik, kesejahteraan petani juga meningkat,” katanya (fh/ud)*