Ontimes.id, Kudus – Rina Monazka, seorang wanita terlihat sedang mendorong gerobak bertuliskan masakan padang, di Jalan Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus.
Selama menyusuri jalan, Rina terkadang menawarkan dagangannya kepada warga yang ditemuinya. Bagi dia, jualan keliling nasi padang lebih punya banyak untung daripada mendirikan warung.
Dengan modal yang hanya Rp 2 juta saat merintis usaha 2020 lalu, Rina memang tak bisa menyewa tempat. Makanya, ia bersama suami kemudian punya ide untuk jualan nasi padang secara keliling.
“Awalnya mau usaha soto, tetapi saya mikir lagi, kalau soto harus punya tempat, belum alat seperti kompor, sendok, mangkok, akhirnya ya sudah jual nasi padang bungkus saja yang lebih hemat,” ucapnya Rabu (15/9/2021).
Meski bukan orang Padang, Rina sudah mahir membuat berbagai menu, lantaran dulu ia pernah bekerja di rumah makan padang yang ada di Semarang.
“Dulu sempat bekerja di rumah makan padang. Nah setelah itu selang beberapa tahun, saya dan suami keluar. Suami bekerja di tempat lain dan saya jual gorengan, tapi suami saya dipecat dan nganggur selama 8 tahun. Ya sudah akhirnya kami mencoba untuk membuka usaha sendiri,” jelasnya.
Diektahui, untuk rute penjualan kelilingnya, lanjut Rina, ia memulainya dari rumahnya di Dukuh Wergu Wetan, Kelurahan Wergu Wetan, kemudian berjalan ke arah utara, hingga menuju jalan Letkol Tit Sudono, Wergu Kulon, Kecamatan Kota.
“Kelilingnya dari rumah sampai Gang 4, mulai dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore. Habis atau tidak habis, jam 5 tetap pulang. Dari jualan keliling ini, saya bisa meraup omzet Rp 1 juta per harinya,” tukas Rina. (fr/md).